Barcelona harus mengakui bahwa Real Madrid lebih baik dari mereka di pentas La Liga musim ini. El Real menjadi juara setelah poin mereka di klasemen tak akan bisa dikejar oleh sang rival abadi.

Walaupun kemenangan Madrid ini terasa menyakitkan bagi Barcelona, tetapi ada berita bagus yang terselip. Kegagalan Barcelona meraih dua trofi penting musim ini bisa saja menjadi blessing in disguise atau hikmah yang tersembunyi.

Dengan hanya Copa del Rey yang bisa diraih, Barca tak harus mengeluarkan bonus juara yang jumlahnya sangat besar. Hal tersebut diungkapkan mantan direktur umum Barca yang kontroversial, Joan Oliver. Saat Barca menyapu bersih semua gelar pada tahun 2009, Barca harus membayar 50 juta Euro sebagai bonus.

Saat 'hanya' menjadi double winner musim kemarin, Barca mengeluarkan 40 juta Euro untuk bonus. Tahun ini Barca tentu tak akan mengeluarkan dana banyak untuk memberi bonus kepada para pemainnya.

Imbasnya cukup signifikan. Barcelona musim depan akan memiliki dana sekitar 100 juta Euro yang bisa dialokasikan untuk membeli pemain. Jumlah itu belum termasuk potensi penjualan Dani Alves dan Seydou Keita.

Hal ini bisa menjadi berita gembira buat Tito Vilanova yang akan menukangi Blaugrana musim depan. Dana sebesar itu tentu bisa mendatangkan beberapa pemain yang dibutuhkannya untuk kembali ke trek juara.